BANDUNG, MUSEUM KAA -- Duta Besar Aljazair untuk Indonesia H.E. Mr. Lahcene Kaid Slimane berkunjung ke Museum KAA, Sabtu, 5/3/2022. Ia datang tak sendiri. Bersamanya, ikut dalam kunjungan itu sang istri Mrs. Amina Kaid Slimane serta kedua putranya.
Dubes Aljazair tiba di Museum KAA pukul 10.30WIB. Selama berada di museum, Dubes salah satu negara asal kawasan Afrika Utara itu berkeliling museum selama lebih kurang dua jam.
Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma
Dewi menerima kunjungan itu. Dalam sambutannya, ia menceritakan
sekilas sejarah pendirian Museum KAA. Usainya, edukator museum
Ginanjar Legiansyah memandu Dubes Lahcene berkeliling museum. Tur
diakhiri dengan menonton film dokumenter The
Birth of Bandung Spirit di
Ruang Utama Gedung Merdeka.
Selama tur berlangsung, Dubes
Lahcene cukup lama menyoroti sudut peraga hasil KAA berupa deklarasi
Dasasila Bandung. Selain itu, sebuah panel peraga tentang Aljazair
mencuri perhatiannya. Panel itu mendeskripsikan keterlibatan dua
delegasi Aljazair sebagai peninjau di KAA 1955.
?Sepuluh sila ini masih
faktual hingga saat ini,? ujar Dubes Lahcene usai membaca Dasasila
Bandung berbahasa Inggris dan Arab. Kepada Kepala Museum KAA, ia
menunjuk Dasasila Bandung butir 4 dan 6.
Ketika berada di panel Aljazair,
Dubes Lahcene mengungkapkan, ?Kedua delegasi Aljazair Husein Ait
Ahmed dan Mhamed Yazid berperan penting juga dalam kemerdekaan
Aljazair.?
Bahkan menurutnya, selain kedua delegasi itu, ia meyakini terdapat delegasi Aljazair lain yang turut hadir di KAA 1955. Akan tetapi, ia menduga delegasi itu hadir bersama delegasi Yaman. Kepada Kepala Museum KAA, ia berjanji informasi lengkap soal delegasi itu akan ia kirimkan menyusul.
Di Perpustakaan Museum KAA,
Dubes Lahcene usai melihat koleksi buku-buku tentang Aljazair
berjanji akan menyumbangkan sejumlah buku untuk memperkaya referensi
pengunjung tentang Aljazair.
Di penghujung kunjungannya,
Dubes Lahcene membubuhkan di buku tamu negara kesannya tentang
pengaruh KAA bagi kemerdekaan negera-negara terjajah, ?We
went back through history of colonised people whom which leaders have
paved the way of their independence.?
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi peran Indonesia dalam KAA terutama dampaknya terhadap perjuangan kemerdekaan negaranya di masa silam, ?Thanks to these leaders, first of them the President Soekarno. Algeria is grateful to Indonesia for their help in its struggle for national independence. It was a wonderful visit of this historical museum.?
Sumber: Museum KAA
Berita Terakhir
2 bulan yang laluPancaran Semangat Bandung di Ratusan Peserta Bandung Historical Study Games 2024
Berita
3 bulan yang laluKAA 69 Tahun Kemudian: Sosialisasi Semangat Bandung ke 36 Negara
Berita
5 bulan yang laluInformasi Layanan Museum: Tutup Sementara
Berita
10 bulan yang laluPENGUMUMAN PENUTUPAN SEMENTARA MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA
Berita
1 tahun yang laluMUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA KEMENTERIAN LUAR NEGERI RAIH PREDIKAT PELAYANAN PRIMA