...

BANDUNG, MUSEUM KAA – Sekitar 100 mahasiswa dari 36 negara berkenalan dengan nilai-nilai Semangat Bandung pada kegiatan International Students Gathering (ISG) 2024; “From History to Harmony: Honoring the Legacy of the Asia-Africa Conference” yang diselenggarakan bersama oleh Museum KAA dan Telkom University di Bandung (20/6).

Bertempat di Hotel Savoy Homann, para mahasiswa internasional, yang menempuh pendidikan di 11 Universitas di Bandung, mempelajari titik balik dalam sejarah global melalui Konferensi Asia Afrika (KAA), memahami dampak KAA bagi dunia, dan berdiskusi mengenai relevansi nilai-nilai Semangat Bandung di masa kini.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi dan Kerja Sama Telkom University, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, M.T., dan Kepala Museum KAA, Noviasari Rustam. Diskusi berlangsung hangat dan diperkaya dengan paparan dari tiga orang panelis; Ginanjar Legiansyah – Edukator Museum KAA; Yang Jing – Mahasiswa Doktoral Universitas Padjadjaran (dari Tiongkok); dan Hilton Kudzai Chironga – Mahasiswa Master Telkom University (dari Zimbabwe).

Ginanjar memaparkan bahwa Konferensi Asia Afrika memiliki peran signifikan, tidak hanya bagi Indonesia dan bangsa-bangsa Asia-Afrika, melainkan bagi dunia. Peran serupa juga diperjelas melalui paparan Yang Jing, yang menyampaikan bahwa integrasi sejarah KAA dalam kurikulum sekolah pada berbagai jenjang pendidikan di Tiongkok, termasuk nilai-nilai KAA yang terus dilestarikan. Hilton memperkuat paparan panelis lainnya, dengan menceritakan pengaruh besar KAA pada proses perjuangan kemerdekaan Zimbabwe yang tercapai di tahun 1980.

Para mahasiswa tampak antusias merespon paparan panelis melalui berbagai pertanyaan di sesi diskusi, khususnya terkait kontribusi konkrit generasi muda dalam melestarikan Semangat Bandung dan peran pertukaran sosial-budaya dalam mendorong peningkatan kerja sama antar negara. Sebagian besar peserta ISG berasal dari kawasan Asia-Afrika.

Di penghujung acara, Sahabat Museum KAA (SMKAA) memperkenalkan diri dan mengajak para mahasiswa internasional di Bandung untuk bergabung di SMKAA dan berkontribusi langsung dalam menyebarkan Semangat Bandung ke seluruh dunia.

Menutup kegiatan, para peserta ISG berkunjung ke Museum KAA dan Gedung Merdeka. Sebagian besar peserta untuk pertama kalinya berkesempatan mengunjungi tempat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika 1955. Para mahasiswa tersebut merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Indonesia a.l. Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Darmasiswa, dan beasiswa lainnya dari Perguruan Tinggi untuk program Master dan Doktoral.

(sumber: Museum KAA).