...

BANDUNG, MUSEUM KAA -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Bandung Ibu Kenny Dewi Kaniasari mengapresiasi Museum KAA atas dukungannya dalam pemulihan pariwisata di Kota Bandung melalui perhelatan Peringatan 67 Tahun KAA di tahun 2022.


Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Media Engagement bertajuk ?MKAA Menyapa? di Ruang Pameran Tetap Museum KAA di bilangan Asia Afrika Kota Bandung, Jumat, 25/2/2022.


?Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Museum Konferensi Asia-Afrika atas kolaborasi dan kerja samanya dalam melestarikan nilai budaya membangun dan memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung,? kata Ibu Kenny.


Ia menilai Peringatan KAA kali ini momen yang penting. Pasalnya, seperti yang ia kemukakan dalam pidatonya, ?Insya Allah, kegiatan ini (red ? Peringatan KAA) menjadi energi positif bagi Museum Konperensi Asia Afrika, dan khususnya bagi Kota Bandung untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.?


Kerja sama dengan Museum KAA selama ini, menurutnya, yang selama ini telah berjalan dengan baik terpaksa terjeda lantaran pandemik. Realita itu ia ungkapkan, ?Dengan Museum Konferensi Asia-Afrika khususnya. Kegiatan yang selama ini sejak tahun 2015 kita lakukan bersama, yang menjadi event tahunan. Festival ini (red ? Festival Asia Afrika) sudah hampir dua tahun, sejak tahun 2020 hingga 2021, sangat disayangkan tidak bisa dilaksanakan secara optimal mengingat masih dalam masa pandemi.?


Akan tetapi, ia berharap, ?Insya Allah di tahun 2022 ini dan rencananya di bulan Mei sebagai rangkaian dari 67 tahun Konferensi Asia Afrika, Asia Africa Festival akan kami selenggarakan kembali.?


Menyambung itu, ia juga mengatakan pentingnya festival itu bagi upaya pemulihan, ?Dengan membawa semangat persatuan dan harmoni antar negara Asia dan Afrika, terutama dalam berjuang memulihkan dan membangkitkan kembali ekonomi dan juga melawan pandemi Covid-19.?


Pemulihan pariwisata merupakan fokus utama pihaknya. Pasalnya, ia akui, sektor pariwisata yang ia kelola melalui Disbudpar paling terdampak oleh Covid-19.


?Sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif yang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung terdampak sangat signifikan. Karena sektor ini memiliki banyak turunan; mulai dari perjalanan, UMKM yang berbasis kerajinan, kafe, restoran termasuk juga penyelenggaraan event hingga industri penerbangan angkutan umum,? rincinya.


Sebab itu, pihaknya sangat mendukung setiap upaya yang berdampak pada pemulihan pariwisata di Kota Bandung.


?Untuk bangkit dari Covid-19, Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak dapat bekerja sendiri. Sehingga, kami butuh kolaborasi dan kerja sama dari berbagai unsur, yaitu unsur Six Helix. Di mana itu terdiri dari pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, lembaga keuangan, dan tentunya termasuk media yang sangat membantu menciptakan awareness terhadap brand image Kota Bandung,? pungkasnya.


Sumber: Museum KAA