...

BANDUNG, MUSEUM KAA ? Bulan April tak lama lagi tiba. Bulan ini cukup istimewa bukan hanya bagi Museum KAA tapi juga Kota Bandung. Pasalnya, di bulan itu enam puluh tujuh tahun silam Konferensi Asia Afrika 1955 digelar dan berdampak luas terhadap tata kelola global hingga kini.

Peristiwa itu rutin diperingati setiap tahun oleh museum yang bernaung di bawah Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu. Tujuannya tentu saja tak lain adalah untuk merawat memori kolektif publik akan pentingnya Nilai-nilai KAA.

Untuk menyambut bulan istimewa itu, Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi sengaja menggelar media engagement pada Jumat, 25/2/2022. Selain untuk mempererat jalinan kerja sama, acara itu bentuk apresiasi Kepala Museum KAA bagi awak media yang telah membersamai Museum KAA selama ini.

Acara itu rencananya digelar di Ruang Pameran Tetap Museum KAA mulai pukul 14.00WIB. Dalam acara itu, hadir seorang narasumber wartawan senior Budhiana Kartawidjaja. Ia membagikan pandangannya seputar peran media dalam sejarah perjuangan dan pelestarian nilai-nilai luhur bangsa.

Tak hanya ia, Kepala Museum KAA turut pula tampil dalam gerai wicara itu. Ia kepada awak media memperkenalkan logo dan tema Peringatan 67 Tahun KAA. Rangkaian acara peringatan KAA yang meliputi delapan mata acara ikut pula ia ulas. Selain itu, program publik Museum KAA di sepanjang tahun 2022 tak luput dari paparannya kepada awak media baik yang hadir daring maupun luring.

Puncaknya adalah peluncuran perdana podcast Museum KAA berupa penayangan teaser Podcast episode 1. Podcast ini bertajuk ?Podium KAA?. Produk anyar Museum KAA ini merupakan hasil kerja sama antara Museum KAA dan Siloka Nusantara.

Tema ?Pulih Bersama, Bangkit Perkasa?

Adapun tema 67 Tahun KAA adalah ?Recover Together, Recover Stronger?. Maknanya adalah Pulih Bersama, Bangkit Perkasa. Pihak Museum KAA mensinergikan tema Peringatan 67 Tahun KAA itu dengan tema Presidensi G20 Indonesia. Sebab, tema presidensi itu juga sejalan dengan visi KAA yang merepresentasikan pentingnya memperkuat kebersamaan bangsa Asia-Afrika untuk pulih dan bangkit bersama pasca pandemi.

Tema ini hadir sebagai brand awareness publik tentang Peringatan KAA sekaligus bentuk komitmen dari Museum KAA dalam mengemban visinya untuk melestarikan Nilai-nilai KAA yang bersumber dari Dasasila Bandung hasil kesepakatan para pemimpin Asia dan Afrika enam puluh tujuh tahun silam di Kota Bandung.

Logo 67 Tahun KAA

Museum KAA dalam merancang logo peringatan kali ini merujuk pada pesan kuat tema Peringatan 67 tahun KAA yang senafas dengan tema Presidensi G20 Tahun 2022, yakni Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa. Logo ini juga mengusung pesan universal berupa semangat pemulihan ekonomi secara bersama pasca pandemi baik bagi kepentingan nasional Indonesia, maupun Asia dan Afrika, serta dunia.

Secara semiotik unsur yang terkandung pada logo ini meliputi tiga unsur utama. Satu sama lain terintegrasi pada pesan utama yang berkenaan dengan tema utama peringatan.

Pertama, sebagai core values berupa angka 6 dan 7. Angka ini menggambarkan personifikasi dua sosok manusia yang mewakili Asia dan Afrika. Keduanya berpegangan tangan satu sama lain dalam semangat kebersamaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Selanjutnya, unsur kedua adalah warna merah dan warna hijau. Warna merah merepresentasikan benua Asia. Sedangkan warna hijau merepresentasikan benua Afrika.

Terakhir, unsur ketiga berupa warna ungu bunga Lavender. Warna ini terdapat pada dua lingkaran yang menggambarkan bagian kepala. Warna ini lazimnya mewakili semangat pemulihan bersama.

Rangkaian Kegiatan

Peringatan 67 Tahun KAA dirancang untuk mendorong keterlibatan publik. Dengan begitu, publik memiliki sense of ownership terhadap Nilai-nilai KAA yang menjadi visi Museum KAA.

Rangkaian acara meliputi delapan mata acara, seperti lomba desain prangko, pengibaran 109 bendera negara peserta KAA dan PBB, jamuan teh petang bersama saksi sejarah KAA, konser sahabat Museum KAA, peluncuran komik dan maskot KAA, temu wicara mahasiswa internasional International Students Gathering (ISG), dan game edukasi sejarah Bandung Historical Study Games (BHSG) serta donor darah.

Sumber: Museum KAA