Bandung, Museum KAA - Gedung Merdeka merupakan saksi bisu sebuah perhelatan akbar bangsa kulit berwarna. Namun, belum banyak masyarakat Indonesia yang mengenal sejarah panjang dari Gedung ini. Gedung Merdeka bukan hanya gedung peninggalan kolonialisme, tapi juga menjadi tempat lahirnya diplomasi perdamaian dunia.

Selama sepekan, Museum KAA menghadirkan pameran temporer dengan tema 'Gedung Merdeka dan Diplomasi Perdamaian Dunia' di Museum KAA, lebih tepatnya di area Ruang Utama Gedung Merdeka. Pameran ini terlaksana atas kerja sama antara Museum KAA dengan Bandung Heritage.

Sejak dibuka secara resmi pada Sabtu, 11 Maret 2023 pameran ini telah dikunjungi oleh ratusan pengunjung Museum KAA. Dalam pekan tersebut, Museum KAA secara khusus membuka layanan kunjungan museum selama sepekan penuh untuk mengakomodir pengunjung yang ingin menikmati pameran temporer ini hingga 19 Maret 2023.

Tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat umum saja, namun pameran temporer ini juga menarik perhatian para dosen dan mahasiswa berlatar belakang jurusan arsitektur dari berbagai kampus di Bandung. Melalui pameran ini, masyarakat dapat memasuki lorong waktu untuk mengenal sejarah dan menggali lebih dalam bagaimana Gedung Merdeka ini menjadi aset diplomasi perdamaian dunia.

“Kami ingin mengajak masyarakat semuanya, untuk mengenal dan turut serta melestarikan gedung ini sebagai salah satu gedung cagar budaya. Tidak hanya bangunannya saja tapi juga pemanfaatannya untuk pelestarian sejarah, pendidikan, dan pariwisata” ucap Dahlia Kusuma Dewi, Kepala Museum KAA, menanggapi tujuan diadakan pameran temporer tersebut.

Pameran ini membangun kesadaran bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk mengenal nilai-nilai yang ada pada Gedung Merdeka, yakni semangat gotong royong yang ingin ditularkan kepada generasi mendatang.

Pameran temporer ini ditutup dengan Seminar Nasional bertajuk "Gedung Merdeka dan Diplomasi Perdamaian Dunia" pada Minggu, 19 Maret 2023. Seminar ini menghadirkan 4 narasumber utama yang membahas Gedung Merdeka dari perspektif kesejarahan, arsitektur, pemanfaatan di masa kini, hingga visi Museum KAA di masa mendatang dalam menjaga aset diplomasi perdamaian dunia ini.

Editor: Wisnu Azi Firdaus

Sumber: Museum KAA